Selasa, 08 April 2014

DIA


Saat masuk pertama di salah satu SMP terkenal di Baturaja, saya sekelas dengan dua orang cewe yang cantik merekapun duduk bersama di satu bangku "Wah dua duanya cantik dan menawan"  pikirku dalam hati. Tak lama setelah itu seorang guru masuk ke dalam kelas kami yang ternyata adalah wali kelas kami. Saat itu aku duduk sebangku dengan Ilham yang merupakan teman masa kecilku walaupun kami tidak satu SD saat itu,setelah duduk dengan Ilham. Setelah satu minggu berlalu akupun mengetahui nama dua orang cewe tersebut. Lalu datanglah seorang guru ke kelas kami dan memberitahu bahwa ibu itu membuka les bagi siswa yang berminat, ya tentu saja untuk menambah ilmu pasti orang tuaku setuju aku ikut les itu ,akupun mengajak teman teman sekelasku salah satunya Alvin,Irfan,Ade,Koko,Kevin,Raja,dll. Akhirnya kamipun mendaftar les tersebut, kami setuju dengan hari yang ditentukan. Sebelum berangkat les kami saling smsan untuk memberitahu bahwa kami sudah siap untuk pergi,namun aku agak terlambat datang sehingga aku menyusul langsung ke lesan.

Sesampainya di lesan akupun melihat kanan dan kiri untuk menyelesaikan catatan yang ketinggalan karna aku terlambat,lalu salah satu cewe memperlihatkanku catatannya yg sudah selesai. Dari situ aku mulai terpesona dengan cewe itu selain dia pintar juga baik orangnya,lalu akupun mencari nomor teleponnya yang akhirnya kudapatkan dari salah satu temanku Uki. Akupun memberanikan diri untuk mengirim pesan singkat, namun aku tidak mengaku kalau orang yang bersmsan dengannya adalah aku. Seiring dengan berjalnnya waktu akhirnya dia tahu bahwa orang yang bersmsan dengannya adalah aku, aku sering melihat dia di depan rumahnya sedang menyapu,karena kadang kadang ketika senja mulai menyapa aku melewati rumahnya,untuk cuma skedar melihatnya.

Tak terasa sudah dua bulan berlalu, ketika itu aku mencoba untuk menghubunginya. Tapi dia tak menghiraukanku lalu aku bertanya pada teman sebangkunya, lalu temanya berkata "Dia cuma menjadikanmu teman dekat saja,dia takut kalau kamu nanti akan merasakan yang lain, jadi dia mencoba memberi batas padamu. Hal itu dapat kupahami, keesokan harinya aku menegurnya disekolah dan berkata "kenaa kamu gak balas smsku","aku sedang sibuk karna ada urusan orangtuaku yang perlu aku bantu" katanya. Lalu aku mencoba mengobrol dengannya,lalu ada sebuah perkataan yang sedikit sensitif"Aku denger dari temen temen katanya kamu suka aku ya?","ehmmm sebenernya sih iya" jawabku."Aku tu sebenernya cuma mau jadi sahabat kamu,tapi kamu nanggepinya salah.Aku tu gak mau pertemanan yang kita jalani jadi hancur"jawabnya. Aku hanya terdiam sambil meresapi kata katanya. 3 bulan berjalan pembagian rapot midpun tiba ternyata dia mendapatkan peringkat 3 besar,lalu akupun memberi selamat padanya. Aku tahu dia memang anak yang rajin belajar jadi wajarlah kalau mendapat peringkat.

Disekolah dia sering maju kedepan untuk menjawab soal dari guru dan dia menjawabnya dengan benar,aku sering bertanya pr padanya. Dia juga sering membaantuku jika aku tidak menegerti tentang pelajaran. Yah begitulah dia, jadi wajar jika banyak cowok yang naksir dia. Namun belum ada yang dapat memikat hatinya, aku berharap bahwa orang yang dapat menkalukan hatinya adalah aku, tapi ituu hanyalah angan anganku saja "Argghhh, kenapa aku suka sama dia yang diidamkan semu cowo'' pikirku dalam hati.

6  bulan berlalu saatnya kami mendapatkan hasil belajar kami atau rapot. Setelah pembagian rapot diapun tak terlihat lagi disekolah, aku bertanya pada teman sebangkunya namun dia juga tidak tahu. Aku mencoba menghubungi handphonenya tapi tak diangkat,setelah beberapa hari setelah masuk dari libur panjang aku baru tahu kalu dia sudah tidak tinggal lagi di Baturaja, Karena pekerjaan orang tuanya memaksanya untuk ikut pindah.

Hingga kini masih timbul pertanyaan dalam otakku "Akankahh dia masih mengingatku,apakah ia ingat cerita tentangku"Ahh tapi sudahlah aku bukan siapa siapanya. Tapi aku masih berharap kepada tuhan agar aku dapat dipertemukan kembali dengannya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar